A. Pengertian
Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genetalia
yang bukan darah.Keputihan bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan
manifestasi gejala dari hampir semua penyakit kandungan.
B. Terjadinya
Keputihan
Pada daerah kewanitaan terdapat bakteri yang baik yang
disebut dengan basil Doderlein.Dalam keadaan normal jumlah basil ini cukup
dominan dan membuat lingkungan vagina bersifat asam sehingga vagina mempunyai
daya proteksi yang cukup kuat.Disamping itu vagina juga mengeluarkan sejumlah
cairan yang berguna untuk melindungi diri terhadap infeksi.
C. Jenis-jenis
keputihan
Jenis keputihan dibagi menjadi 2 yaitu:
a) Bersifat
FISIOLOGIS(keputihan normal) adalah keputihan yang terjadi pada masa ovulasi
yaitu kurang lebih 12 - 14 hari setelah menstruasi. Pada saat terangsang
seksual atau mengalami stres emosional.Keputihan seperti ini wajar terjadi pada
wanita.
b) Bersifat
PATOLOGIS (Keputihan abnormal atau penyakit keputihan) adalah gejala keluarnya
lendir secara berlebihan, berwarna putih dan berbau, gatal, jarang terjadi rasa
nyeri.
D. Tanda dan Gejala
keputihan
Keputihan bukan merupakan penyakit melainkan suatu gejala.
Gejala keputihan tersebut dapat disebabkan oleh:
1. Gejala
keputihan karena faktor fisiologis antara lain :
a. Cairan yang
keluar encer
b. Berwarna
bening/krem/tidak berwarna
c. Tidak berbau
d. Tidak gatal
e. Jumlahnya
sedikit atau cukup banyak
2. Gejala
keputihan karena faktor patologis antara lain :
a. Cairan yang
keluar bersifat keruh dan kental
b. Berwarna putih
susu, kekuningan, keabu-abuan atau kehijauan
c. Terasa gatal
d. Berbau tidak
sedap, busuk atau amis
e. Menyisakan
bercak pada pakaian dalam
f. Jumlahnya
banyak
E. Penyebab
keputihan
1. Jamur
Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai
rasa gatal pada kemaluan. Akibatnya,
mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, penyakit kencing manis
dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu.
2. Parasit
Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau
bibir kloset.Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau
kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal,
tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
3. Bakteri
Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna
cairan kebauan, berair, berbuih, dan berbau amis. Dapat memicu munculnya
penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoe.
4. Faktor
hygiene yang jelek
Kebersihan yang jelek dapat menyebabkan timbulnya
keputihan.Hal ini terjadi karena kelembaban vagina yang meningkat sehingga
bakteri patogen penyebab infeksi mudah menyebar.
5. Pemakaian
obat-obatan (antibiotik) dalam waktu lama.
Pemakaian obat- obatan khususnya antibiotik yang terlalu
lama dapat menimbulkan sistem imunitas dalam tubuh.wanita yang mengkonsumsi
antibiotik timbul keputihan.
6. Stres
Otak mempengaruhi kerja semua organ tubuh, jadi jika
reseptor otak mengalami stress maka hormonal di dalam tubuh mengalami perubahan
keseimbangan dan dapat menyebabkan timbulnya keputihan.wanita bisa mengalami
gangguan siklus menstruasi / keputihan yang disebabkan oleh stres.
7. Alergi
Penyebab lain keputihan adalah alergi akibat benda-benda
yang dimasukkan secara sengaja atau tidak sengaja ke dalam vagina, seperti
tampon, rambut kemaluan, benang yang berasal dari selimut, celana dan
lainnya.Bisa juga karena luka seperti tusukan, benturan, tekanan atau iritasi
yang berlangsung lama.
8. Penyakit
organ kandungan
Keputihan juga dapat timbul jika ada penyakit di organ
kandungan, misalnya peradangan, Tumor (misalnya papiloma, sering menyebabkan
keluarnya cairan encer, jernih, dan tidak berbau), kanker rahim atau kanker
serviks (leher rahim) (cairan yang keluar bisa banyak disertai bau busuk dan
kadang disertai darah).
9. Keluarnya
mucus servix (tidak haid).
Keadaan tersebut menyebabkan menghilangnya suasana asam
sehingga vagina dan uretra mudah terinfeksi dan sering timbul gatal.Akibat rasa
gatal divagina, maka garukan yang sering dilakukan menyebabkan terjadinya
luka–luka yang mudah terinfeksi dan menyebabkan keputihan.Kekurangan atau
hilangnya estrogen karena remaja putri masih mengalami ketidak seimbangan
hormonal. Akibatnya mereka juga sering mengeluh keputihan selama beberapa tahun
sebelum dan sesudah menarche (haid pertama)
F. Cara Mengatasi
1. Menjaga
kebersihan, diantaranya:
a. Mencuci bagian
vulva (bagian luar vagina) setiap hari dan menjaga agar tetap kering untuk
mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur.
b. Saat menstruasi
biasakan mengganti pembalut apabila sudah terasa basah dan lembab.
c. Menggunakan
sabun non parfum saat mandi untuk mencegah timbulnya iritasi pada vagina.
d. Menghindari
penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang mengandung deodoran dan bahan kimia
terlalu berlebihan, karena hal itu dapat mengganggu pH cairan kewanitaan dan
dapat merangsang munculnya jamur atau bakteri.
e. Setelah buang
air besar, bersihkan dengan air dan keringkan dari arah depan ke belakang untuk
mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
f. Menjaga kuku
tetap bersih dan pendek. Kuku dapat terinfeksi Candida akibat garukan pada
kulit yang terinfeksi.Candida yang tertimbun dibawah kuku tersebut dapat
menular ke vagina saat mandi atau cebok.
2. Memperhatikan
pakaian, diantaranya:
a. Apabila celana
dalam yang dipakai sudah terasa lembab sebaiknya segera diganti dengan yang
kering dan bersih. Minimal sehari 2 kali.
b. Menghindari
pemakaian pakaian dalam atau celana panjang yang terlalu ketat karena dapat
meningkatkan kelembaban organ kewanitaan.
c. Tidak duduk
dengan pakaian basah(misalnya: selesai olahraga dan selesai renang karena jamur
lebihsenang pada lingkungan yang basah dan lembab.
d. Menggunakan
pakaian dalam dari bahan katun karena katun menyerap kelembaban dan menjaga
agar sirkulasi udara tetap terjaga.
3. Mengatur gaya
hidup, diantaranya:
a. Menghindari
seks bebas atau berganti–ganti pasangan tanpa menggunakan alat pelindung
seperti kondom.
b. Mengendalikan
stres
c. Rajin
berolahraga agar stamina tubuh meningkat untuk melawan serangan infeksi.
d. Mengkonsumsi
diet yang tinggi protein. Mengurangi makanan tinggi gula dan karbohidrat karena
dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri yang merugikan.
e. Menjaga berat
badan tetap ideal dan seimbang.Kegemukan dapat membuat kedua paha tertutup
rapat sehingga mengganggu sirkulasi udara dan meningkatkan kelembaban sekitar
vagina.
f. Apabila
mengalami keputihan dan mendapatkan pengobatan antibiotik oral (yang diminum)
sebaiknya mengkonsumsi antibiotik tersebut sampai habis sesuai dengan yang
diresepkan agar bakteri tidak kebal dan keputihan tidak datang lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar